Photobucket

Jumat, Januari 15, 2010

Pariwisata Jambi

Potensi Pariwisata Jambi

Jambi memiliki potensi pariwisata cukup beragam, seperti wisata alam, budaya, dan sejarah. Wisata alam meliputi danau Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat, Cagar Biosfir Bukit Dua Belas, taman nasional Berbak, air terjun Telun Berasap, Segirincing, dan Gua Tiangko. Untuk wisata budaya, Jambi memiliki tradisi dan seni budaya yang unik dan menarik. Sedangkan wisata sejarah antara lain berupa Candi Muara Jambi, Makam Orang Kayo Hitam, dan Museum Jambi. Semuanya itu hingga sekarang belum berkembang seperti diharapkan oleh banyak orang.

Posisi daerah Jambi sebenarnya strategis karena berdekatan dengan Riau, yang juga berarti dekat dengan pengembangan regional segitiga pertumbuhan Singapura-Johor-Riau (Sijori). Kerjasama regional ini masih dimungkinan bagi Jambi. Kerjasama ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan potensi pertanian, kehutanan, pertambangan, industri, pariwisata, perikanan, peternakan dan perdagangan internasional.Rujukan

Sejumlah Danau Jadi objek Unggulan Tebo JAMBI--MI: Sejumlah danau di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi akan dikembangkan pemerintah daerah setempat menjadi objek wisata unggulan seperti Danau Sigombak, Danau Tanduk Baru, Danau Tanjung Putus, dan Danau Remini.

"Danau tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata unggulan Kabupaten Tebo," kata Bupati Tebo, HA Madjid Muaz melalui Kabag Humas Pemkab Tebo, Zulkipli.

Untuk menuju objek wisata danau, seperti Danau Sigombak di Kecamatan Tebo Ulu telah dibangun infrastruktur jalan dan jembatan. Secara bertahap juga akan dilengkapi fasilitas lainnya untuk meningkatkan kunjungan arus wisatawan ke daerah itu.

Pada acara Gerakan Nasional Indonesia Menanam dan Perempuan Menanam, telah dilakukan penanaman ribuan batang pohon penghijauan, dan penaburan benih ikan di sejumlah danau tersebut.

Danau-danau tersebut juga dikembangkan menjadik kawasan budidaya ikan air tawar, dan Danau Sigombak juga dijadikan "Lubuk Larangan".

Potensi danau di Tebo sebagai tujuan objek wisata selama ini belum terekspos, sehingga para wisatawan belum banyak mengetahui sejumlah danau yang cukup memikat itu karena keindahan panorama alamnya.

Ia mengakui, Tebo belum menjadi salah satu tujuan wisata di Jambi, karena usianya baru memasuki tahun ke-9 setelah dimekarkan dari kabupaten induk, Bungo Tebo (kini Kabupaten Bungo).

"Namun secara bertahap pembangunan pariwisata akan kami tingkatkan dan kembangkan, terutama sarana dan prasarana rekreasi agar arus kunjungan wisatawan ke daerah ini semakin meningkat," jelas Madjid Muaz.

Pemkab Tebo optimistis ke depan objek wisata akan memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat, sebab potensi wisatanya selain danau, juga Kebun Raya Bukit Sari, Taman Nasional Bukit 12 dan TN Bukit 30 yang memiliki keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna langka. (Ant/OL-06).Rujukan

Bendungan Pagar Puding Jadi Objek Wisata Kuliner
JAMBI--MI: Bendungan Pagar Puding, di Desa Pagar Puding Kabupaten Tebo, 280 Km dari Kota Jambi dapat menjadi pusat objek wisata air dan kuliner yang menyajikan berbagai makanan dari ikan air tawar.

Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Jambi Nino Guritno di Jambi, Senin mengatakan, bendungan di Desa Pagar Puding selain telah mampu mengaktifkan 400 hektar lebih lahan tidur menjadi areal persawahan, juga dapat menjadi objek wisata air dan kuliner.

Kawasan itu sudah ditata untuk menjadi objek wisata alam, termasuk pertanian dengan tanaman buah-buahan, serta perikanan dengan sistem budidaya tambak. "Pemerintah daerah setempat dapat membangun restoran yang menyajikan menu ikan segar hasil budidaya di bendungan itu," katanya.

Penataan yang rapi dan dibuat taman dapat menarik pengunjung, karena bisa menikmati buah-buahan hasil pengembangan sektor pertanian, sambil menikmati panorama alam.

Dinas Kimperaswil Jambi sudah menghabiskan dana hampir Rp5 miliar untuk membangun bendungan itu, termasuk saluran irigasi, agar 400 Ha lahan yang sebelumnya mengandalkan tadah hujan dapat pasokan air secara rutin.

Warga Desa Pagar Puding yang sebelumnya menanam atau panen padi hanya sekali dalam setahun, kini bisa menanam dan panen tiga kali setahun.

Desa Pagar Puding yang terletak di sisi jalur alternatif yang menghubungkan Kota Jambi menuju Provinsi Sumatera Barat dan banyak dilintasi kendaraan pribadi dan angkutan penumpang ukuran kecil, setelah ditata dapat menjadi tempat persinggahan yang menarik. (Ant/OL-06).Rujukan

=================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar