Photobucket

Selasa, November 17, 2009

Potensi Pantai Cermin

Analisis Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Cermin ,Studi Kasus Desa Pantai Cermin Kanan Kabupaten Deli Serdang

Pengembangan pariwisata bertujuan untuk:

  • (1) Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja dan mendorong kegiatan industri-industri penunjang dan industri sampingan lainnya;

  • (2) Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia; dan

  • (3) Meningkatkan persaudaraan atau persahabatan nasional dan internasional: Pada tahun 1995, arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara mencapai jumlah 310.287 wisatawan, merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai Sumatera utara.

  • Sementara pada tahun-tahun berikutnya arus wisatawan terus menurun hingga sampai angka terendah sejumlah 89.271 wisatawan mancanegara pada tahun 2000. Menurunnya jumlah wisatawan manca negara, merupakan suatu tantangan bagi Indonesia khususnya Sumatera utara untuk mengembalikan jumlah wisatawan pada kondisi semula dan bahkan untuk meningkatkannya. Dilihat dari potensi pariwisata Sumatera Utara yang cukup banyak dan bervariasi yang merupakan objek dan daya tarik wisata belum dikelola secara profesional. Salah satu objek wisata yang ada di Sumatera Utara terdapat di Kabupaten Deli Serdang, yaitu Pantai Cermin yang telah dikenal orang sejak tahun 60-an sampai saat ini.

    Secara geografis letak Pantai Cermin sangat strategis, + 2025 KM dari Kota Medan, dapat ditempuh + 30-45 Menit dari Kota Medan. Sementara dari sisi pendapatan, sektor pariwisata memberi kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang sebesar 16,3% dibawah industri (34,6%) dan pertanian (31,6%). Oleh sebab itu perlu adanya pengembangan dan pengelolaan yang profesional dan konprehensif. Untuk itu di peruntukan suatu studi dalam rangka pengembangan objekwisata Pantai Cermin. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tanggapan atau respon masyarakat terhadap objek wisata Pantal Cermin; dan Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata Pantai Cermin; serta bagaimana pengaruh jumlah wisatawan, jumlah transfortasi, jumlah warug/kedai dan jumlah pondok terhadap penyerapan tenaga kerja di daerah objek wisata Pantai Cermin.

    Hasil studi ini menunjukkan bahwa keberadaan objek wisata Pantai Cermin pada dasarnya pantai cermin layak dijadikan sebagai objek wisata walaupun tidak memiliki hasil alam, juga tidak memiliki makanan istimewa, dan tidak menonjolkan wisata budaya sebagai ciri khas daerah, tetapi pantai cermin memperlihatkan keindahan alam yaitu pantai yang Indah dengan pasir putih yang apabila terkena cahaya matahari akan berkilau seperti permata. partlsipasi masyarakat dan pemerintah berperan penting dalam mengembangkan dan mengelola objek wisata Pantai Cermin, walaupun selama ini masyarakat belum pernah diikut sertakan atau dilibatkan dalam pengambilan kebijakan tentang pengembangan objek wisata Pantai Cermin. Hasil studi ini juga memperlihatkan faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di daerah objek wisata, dengan pengujian secara bersamaan variabel bebas (jumlah wisatawan, transportasi, warung/kedai dan pondok) dapat menunjukkan pengaruhnya terhadap variabel terikat (penyerapan tenaga kerja).

    Sementara dengan pengujian secara individu variabel bebas yang berpengaruh nyata dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah varlabel jumlah wisatawan. S sedangkan variabel jumlah transportasi, jumlah warung/kedai dan jumlah pondok tidak berpengaruh nyata.Rujukan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar