Perikanan
Potensi Daerah Riau Dalam Sektor Perikanan
1. Kota Pekanbaru
Potensi Perikanan di Kota Pekanbaru adalah budidaya perikanan air tawar seperti Kolam, Jaring Apung dan Keramba. Pada tahun 2006, hasil produksi perikanan perairan umum adalah 94,1 ton dan kolam keramba adalah 6.161 ton/tahun.
2. Kota Dumai
Produksi ikan di Kota Dumai sebagian besar berasal dari perikanan laut dengan jumlah 1779,8 ton, sementara dari budidaya perikanan dapat menghasilkan 53,6 ton/tahun.
3. Kabupaten Kampar
Pada tahun 2006, produksi sektor perikanan mencapai volume 14.494,01 ton, yang terdiri dari produksi budidaya ikan tangkap 11,37% dan budidaya perikanan sebanyak 88,27%.
4. Kabupaten Pelalawan
Sektor perikanan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pelalawan adalah Tambak Udang, Kolam Keramba, dan penangkapan Ikan Laut (laut dan sungai). Produksi perikanan tahun 2006 terdiri dari perikanan laut 1.020,4 ton, perairan umum 1.737 ton, dan budidaya ikan tangkap 955 ton.
5. Kabupaten Indragiri Hulu
Potensi yang pantas dipertimbangkan adalah subsektor perikanan. Sebagian besar subsektor perikanan dikembangkan di peraiaran terbuka dan air tawar. Pada tahun 2006 produksi ikan tangkap (perairan terbuka) adalah 713,2 ton dan budidaya ikan keramba berjumlah 592 ton.
Beberapa jenis ikan dari Indragiri Hulu adalah Ikan Patin, Kalui dan Gurami dikenal baik karena rasanya yang khas.
Dewasa ini Peternakan Ikan Patin telah dikembangkan pada areal seluas 21 ha dengan produksi 126 ton, Ikan Kalui seluas 13 ha dengan produksi 78 ton, Ikan Gurami seluas 21 ha dengan produksi 147 ton, peternakan Ikan Nila seluas 38 ha dengan produksi 190 ton, Ikan Lele seluas 2 ha dengan produksi 35 ton, dan Ikan Singkat diternakkan di areal selus 13 ha dengan produksi 78 ton.
6. Kabupaten Indragiri Hilir
Potensi perikanan dan kelautan Kabupaten Indragiri Hilir adalah tergolong besar, merupakan budidaya ikan tangkap perairan umum, budidaya tambak ikan air asin, budidaya kolam air tawar, budidaya ikan laut jaring apung, dan tambak udang. Hasil produksi perikanan laut maupun air tawar pada tahun 2006 mencapai 34.780,6 ton.
Sektor perikanan di Kabupaten Indragiri Hilir adalah potensi yang dapat dipercaya karena tingkat pemanfaatannya masih dibawah 10%.
7. Kabupaten Kuantan Singingi
Pada tahun 2006 potensi perikanan di kabupaten ini berjumlah 1.571 ton. Jumlah produksi ikan tersebut terdiri dari ikan perairan umum (1406 ton) dan ikan kolam keramba (165 ton).
8. Kabupaten Rokan Hulu
Potensi perikanan di Rokan Hulu adalah pada perairan dan kolam kerambah. Perairan umum dapat memproduksi 1.937,4 ton/tahun, kolam kerambah memproduksi 1.371 ton/tahun (Riau dalam Angka, 2007).
9. Kabupaten Rokan Hilir
Produksi perikanan di Kabupaten Rokan Hilir mencapai 55.005,6 ton; terdiri dari perikanan laut dengan jumlah 52.038,8 ton, ikan perairan umum berjumlah 2.947,8 ton dan ikan kolam keramba berjumlah 19 ton. Dari hasil tangkap ini, Udang merupakan unggulan dengan harga jual cukup tinggi yaitu Rp. 45.000/kg.
Pemutakhiran Terakhir : 22 Mei 2009.Rujukan
Kamis, Desember 17, 2009
Label:
Perikanan Riau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar